Teman-teman pernah lelah berbuat
baik? mungkin yang memiliki pekerjaan di garda depan perusahaan pelayanan.
Ataukah lelah melayani pelanggan secara maksimal. Simak kisah inspiratif
berikut, dan kita boost lagi semangat melayani kita.
Dikisahkan, pada sebuah malam ketika
terjadi hujan badai beberapa puluh tahun silam, ada seorang laki-laki tua dan
istrinya masuk ke sebuah hotel kecil di kota Philadelphia Amerika Serikat, untuk
mendapatkan kamar bermalam dan menghindari hujan badai yang cukup kencang.
“pelayan muda, adakah di hotel
yang nyaman ini kamar kosong, agar kami berdua bisa menginap di hotel malam ini?”
tanya kedua orang tua itu kepada pelayan hotel.
Sang pelayan muda, adalah seorang
laki-laki berwajah sangat ramah dengan tersenyum memandang kepada suami istri itu
dan menjelaskan bahwa sedang ada tiga acara konvensi besar di kota itu, “Alhasil,
Semua kamar di hotel kami telah penuh semua,” pelayan berkata menjelaskan.
“Tapi, sebagai pelayan hotel ini,
saya jelas tidak akan menolak permohonan pasangan yang baik seperti tuan dan
nyonya. Apalagi membiarkan kalian keluar menerjang hujan badai pada pukul satu
dini hari. Mungkin, apabila Anda berkenan, tuan dan nyonya mau tidur di ruangan
pribadi saya? Tidak terlalu bagus seperti kamar hotel kami, tapi setidaknya cukup
untuk membuat Anda berdua istirahat dengan nyaman malam ini.” Wajah Keduanya
jelas sekali terlihat keraguan ketika pelayan muda hotel ini membujuk.
“Saya sudah terbiasa berjaga
malam, Tuan dan Nyonya tidak perlu mengkhawatirkan keadaan saya dan saya akan
baik-baik saja” kata sang pelayan meyakinkan pasangan itu. Akhirnya pasangan tua
itu menyetujui tawaran pelayan muda itu.
Keesokan pagi harinya, laki-laki
tua didampingi istrinya sudah tampak bugar, karena istirahatnya sangat
berkualitas. Lelaki itu berkata kepada sang pelayan,
“Anda mempunyai jiwa seorang
manager yang baik yang selayaknya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika.
Mungkin suatu hari nanti saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda”.
Sang pelayan kaget mendengar
pujian itu, kemudian melihat mereka dan tersenyum.
Mereka bertiga tertawa lepas. Ketika
pasangan ini sedang melakukan perjalanan untuk pergi dari hotel itu. Istri dari
pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang telah tulus membantu ini adalah
orang yang langka, menemukan seseorang yang ramah bersahabat dan penolong ketika
pertama kali bertemu bukanlah satu hal yang lazim adanya.
Singkat cerita motivasi penuh
makna ini. Dua tahun berlalu dengan cepat, Sang pelayan sudah hampir melupakan
kejadian malam badai itu, ketika dia mendapatkan kiriman surat dari laki-laki
tua tersebut. Surat itu mengingatkannya pada malam hujan badai dan di dalam
surat itu pasangan tua yang telah dilayaninya itu meminta sang pelayan datang
mengunjunginya di New York, tentu di dalam amplop sudah disertai tiket
pulang-pergi ke New York untuk sang pelayan hotel.
Akhirnya, Laki-laki tua beserta
istrinya ini bertemu dengan sang pelayan hotel di New York,dan membawa dia ke
sudut Fifth Avenue and 34th Street. Lelaki tua itu menunjuk sebuah gedung baru
yang megah di sana, sebuah istana dengan kemerahan, dengan menara tinggi yang
menjulang ke langit.
“lihatlah”, kata laki-laki tua
kepada pelayan hotel,
“itu, adalah hotel yang baru saja
saya bangun. Dan saya mengharapkan kamu yang menjadi pengelolanya.”
“Anda pasti tidak serius, sedang bergurau pasti,” jawab
laki-laki muda belum percaya.
“Saya pikir tidak, saya sangat serius” kata laki-laki tua
itu, dengan tersenyum lebar.
Masyhurlah kisah inspiratif ini.
Dan kita akhirnya tahu, nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor,
dan sebuah bangunan megah yang sedang ditunjukkan itu adalah bentuk awal dari
Waldorf-Astoria Hotel. Hotel yang sangat terkenal di Amerika dan dunia.
Laki-laki muda sang pelayan hotel
itu dan kemudian menjadi manager pertamanya adalah George C. Boldt. Pelayan
muda ini tentu tidak akan pernah melupakan kejadian sederhana penuh makna yang akhirnya
membawa dia menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di
dunia.
Inspirasi yang kita petik adalah,
ketika keramah tamahan dan berbuat baik kepada orang lain saat ini menjadi
barang langka, akan tetapi kita tentu tidak boleh meremehkannya, apalagi lupa
untuk berbuat baik kepada semua orang.
Karena, balasan berbuat baik
tidak pernah tertukar. Dan sudah pasti, kebaikan akan diganti kebaikan yang
setimpal. Mari berbuat baik, mulai dari berbuat baik untuk pribadi kita, untuk
keluarga kita, kemudian untuk teman-teman, kerabat dan siapapun yang kita
jumpai.
Untuk teman-teman pembaca yang
bekerja dalam bidang pelayanan, jasa, jual beli atau apapun. Mari tingkatkan
pelayanan kita dengan prima, maka hasil yang kita peroleh akan berlipat ganda.
Layani dan perlakukan pelanggan kita dengan tulus ikhlas, berikan yang terbaik
maka sukses besar menunggu kita.
Bumikan syukur dan hiasi wajah
dengan senyum.