Kisah inspiratif yang akan kami sajikan kali ini adalah
tentang kecerdikan seekor rubah. Penasaran dengan ceritanya yang penuh makna? Mari
kita simak.
Pada suatu hari seekor rubah sedang bersantai di depan
lubang rumahnya. Ia menikmati hangatnya matahari, sembari duduk di kursi
pendek, dan membaca koran pagi.
Tiba-tiba datanglah seekor anjing. Anjing yang badannya jauh
lebih besar dari rubah itu mendekat dan bersiap menerkam sang rubah.
"Hey, kamu mau memangsaku ya.." kata rubah pada
anjing yang sudah mulai memamerkan gigi-gigi runcingnya itu.
"Iya. Kamu takut ya?" sergah sang anjing.
"Siapa takut." sahut rubah menimpali. "Kalau
berani ayo kita selesaikan pertarungan di lubang tempat tinggalku. Aku beri
waktu 3 menit, aku pasti akan mengalahkanmu. Tidak sampai 3 menit aku pasti akan
keluar lubang membawa tulangmu."
Mendengar tantangan rubah, anjing tersinggung dan marah.
Dengan geram ia terima tantangan itu. "Ahh...itu tidak mungkin. Aku yang
akan memangsamu sebelum kamu bersiap memulainya. Tapi biar adil, ayolah, aku terima
tantanganmu itu."
Lalu keduanya masuk ke rumah rubah. Beberapa detik kemudian terdengar
suara sedikit gaduh di dalam. Dan benar. Kurang dari 3 menit, rubah keluar
lubang menggigit tulang anjing.
Matahari beranjak naik, ketika siang beranjak datang, lewatlah
seekor srigala.
Sama seperti anjing, srigala juga ingin memakan rubah. Ia
menyeringai bersiap menyerang rubah yang sedang terantuk-antuk di kursi
malasnya.
"Hayoo, kamu pasti ingin memakanku ya." rubah
berkata sambil menyeringai lucu.
"Ayo kalau berani. Kita bertarung, tapi di lubang
tempat tinggalku. Tadi pagi anjing kalah dalam 3 menit. Kamu seekor srigala
lebih kuat. Aku beri waktu 5 menit. Setelah itu aku keluar lubang menggigit
tulangmu."
Mendengar tantangan rubah yang kecil mungil itu sang srigala
tertawa lebar. "Kamu akan mengalahkanku? Ha..ha...mana mungkin. Tapi
ayolah. Aku layani tantanganmu."
Keduanya masuk dalam rumah rubah.
Terdengar lagi suara gaduh, lebih keras dari kegaduhan tadi
pagi. Terdengar suara tubuh binatang dibanting. Lalu melengking. Gedebug lagi.
Lalu sunyi. Hanya sekitar 4 menit kemudian sang rubah sudah keluar menggigit
tulang srigala.
Rubah istirahat di pohon rindang di depan lubang rumahnya menghabiskan
siang itu dengan tidur. Hingga agak sore ia terbangun.
Terkesiap ketika ia lihat seeokor beruang sudah ada di
dekatnya.
"Ini si badan raksasa. Kamu pasti sudah mengincarku dan
pasti ingin memakanku juga kan? silahkan. Tapi kamu harus masuk ke lubang
tempat tinggalku." tantang si rubah. "Tadi anjing 3 menit, srigala 5
menit. kamu beruang saya kasih muka deh, 10 menit."
“10 menit aku akan membawa tulangmu keluar”
Terheran-heran si beruang
mendengar tantangan rubah yang dianggapnya mengacau itu. Ia tidak percaya
dengan ucapan rubah tentang anjing dan srigala yang telah dikalahkannya. Tapi
karena ia sudah lapar, ia penuhi saja tantangan sang rubah, Segera ia masuk ke
lubang persembunyian rubah.
Lagi-lagi Terdengar suara gaduh
cukup lama. Gedebug, gedebag. Gubrak. Tanah terasa berguncang-guncang. Beberapa
kali terdengar suara tubuh binatang besar yang terbentur dinding tanah.
Berualng-ulang terjadi seperti itu. Ternyata pertarungan cukup alot. Hampir
sepuluh menit kemudian rubah sudah keluar lubang lagi dengan membawa tulang
besar. Tulang seekor beruang. Ia melihat pemandangan sebentar. Istirahat
sejenak hingga matahari hampir terbenam.
Lalu ia melipat koran, merapikan kursi malasnya. Dan masuk
ke dalam rumahnya.
Tak berapa lama ia keluar lagi. Tapi tepat di belakangnya
ada sesosok tubuh besar temannya. Seekor harimau, sang raja rimba.
"Terima kasih ya, hari ini kenyang sekali. Makan
anjing, makan srigala dan makan seekor beruang. Mantap.." ucap harimau
kepada si rubah.
"Aku yang terima kasih temanku. Karena ada kamu, aku
tidak perlu lari-lari menghindari mereka, bahkan aku bisa ikut makan enak hewan-hewan
pemangsaku dengan puas hari ini."
Kisah inspiratif yang luar biasa,
Keduanya merasa puas dan akhirnya saling mengucapkan terima kasih
dan berjabat tangan erat. Rubah terlihat kecil dan lemah, tapi ia menggunakan kepintarannya.
Rubah menggunakan kesempatan berkolaborasinya dengan harimau untuk mendapatkan
keuntungannya
.
Harimau juga mendapatkan untung,
ia tidak perlu berburu susah payah kesana-kemari, dengan berkolaborasi, ia sudah
dihampiri mangsa yang datang ke rumah Rubah.
Rubah dan harimau, keduanya punya
kelemahan, tapi keduanya juga punya kekuatan. Dari Kisah Inspiratif di atas, ketika
kelemahan keduanya di gabungkan, kita lihat hasilnya luar biasa.
Untuk meraih sukses, baik belajar, karir ,maupun bisnis,
kita selalu membutuhkan orang lain untuk kolaborasi. Manfaatkan kekuatan teman kita
dan berikan juga manfaat kita kepada sehabat, dan jadikan mitra.
Kita terkadang bisa menjadi seekor rubah, tapi jangan lupa, keluarkan kemampuan terbaik yang kita miliki seperti kemampuan harimau.