Cerita inspiratif yang sayang
dilewatkan, siapakah teman yang paling baik menurut kita? Ardho Fortana memberikan
gambaran singkatnya kepada kita.
Jim Rohn seorang entreprenuer
dari amerika mengatakan “Anda adalah rata-rata dari lima orang terdekat anda”.
Perkataan ini banyak benarnya. Coba perhatikan teman-teman terdekat anda, jika
mereka orang yang suka main game, anda juga kemungkinan suka. Jika teman-teman
anda tidak suka nonton bola, anda juga kemungkinan tidak suka. Memang tidak
bisa dipukul rata untuk semua orang, namun sebagai manusia kita belajar dari
sekeliling kita.
Kita sangat ahli dalam meng-copy
seseorang, jika kita tinggal di suatu daerah dalam waktu kurang satu bulan kita
sudah bisa menirukan logat, tradisi dan budaya daerah tersebut. Manusia
mempelajari habit (kebiasaan), dan mengadopsi mindset dari satu sama lain
setelah mereka berinteraksi dalam waktu yang cukup lama.
Saya sendiri sering
secara tak sadar logat berbicara saya bisa berubah setelah pergi ke daerah
tertentu. Saya sadar karena istri saya pernah nanya kok logat saya jadi seperti
orang jakarta setelah pergi, ketemu dan ngobrol sama teman-teman di Jakarta.
Lalu bagaimana mindset orang
disekitar kita bisa mempengaruhi kita? coba perhatikan orang-orang sukses,
pasti mereka banyak dipengaruhi oleh mentornya. Martin Luther King punya
Gandhi, Bill Gates punya Warren Buffet dan anda pasti bisa sebutkan banyak
contoh lainnya.
Orang-orang yang sukses selalu memiliki paling tidak satu tokoh
yang diidolakan untuk diadopsi mindset dan habit-nya. Namun, pasti banyak dari
kita berpikir “saya tidak kenal dengan tokoh idola saya”. Inilah kenapa membaca
buku sangat penting untuk kesuksesan kita.
Buku adalah kumpulan kalimat,
ide, mindset, nasehat, pengalaman bahkan data uji coba yang dikemas ringkas
yang bisa kemana saja kita bawa. Dengan memiliki buku tulisan tokoh idola anda,
itu hampir sama dengan berbicara dan berdiksusi langsung dengannya. 75%
miliuner mengatakan bahwa mereka membaca 2 buku dalam satu bulan.
Keuntungan
terbesar membaca buku adalah kita dapat memilih orang-orang yang ingin kita
jadikan pengaruh dalam kehidupan kita, yang tentunya akan memberikan dampak
bagi kesuksesan kita.
Saat kita membaca, kita akan
mampu melihat isi kepala si penulis. Mereka siap membagikan ide, mindset dan
nasehat untuk kita. Jika ingin belajar bisnis dan invsetasi mintalah nasehat
dari Warren Buffet,
Jika ingin belajar tafsir Qur’an duduklah menyimak
penjelasan Imam Ibnu Katsir. Yang perlu kita lakukan adalah mendengarkan dan
menyelami kata-kata mereka dan melihat dunia dari cara mereka berpikir.
Dengan membaca buku, kita akan
menambah ‘teman’ dalam lingkaran sosial kita. Teman yang lebih pintar,
berpengalaman dan jauh lebih sukses dari kita. Dan pada saat itulah kita mulai
mengadopsi mindset dan habit ‘teman-teman’ kita. Itulah manusia, kita meng-copy
satu sama lain. Dan itu pula yang akan semakin mendekatkan diri kita kepada
kesuksesan. Jadi, coba challenge diri kita dengan menambah 1 ’teman’ tiap
bulan, atau bahkan tiap minggu.
Selamat mencari ‘teman’ baru
khoiru jalisin fizzamani kitabun
sebaik baik teman di setiap waktu
adalah buku
Thanks for reading Cara Berteman Dengan Tokoh Sukses Tanpa Berkenalan